Warga berdomisili Lampung menjadi pelaku sekaligus menjadi korban atas tragedi penembakan di kantor MUI pusat

Diposting pada

Khasus penembakan yang terjadi di kantor MUI pusat, Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, siang tadi. Awalnya, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) berdomisili di lampung datang ke kantor MUI Pusat dan meminta bertemu dengan ketua MUI. Petugas pengamanan Kantor MUI pusat sempat bertanya kepada pelaku tujuan dan siapa ketua MUI yang hendak di temui, kemudian yang bersangkutan mengeluarkan senjata.

Usai melakukan penembakan, pelaku sempat kabur dari kantor MUI dan sempat dikejar pihak keamanan kantor MUI. Setelah di tangkap dan di amankan pelaku beberapa saat pingsan. Karena pingsan, pelaku kemudian dibawa ke puskesmas terdekat dari lokasi kejadian.

Namun, beberapa waktu berselang, pelaku dinyatakan meninggal. jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Pihak kepolisian berencana mengautopsi jenazah korban untuk mengetahui sebab-sebab apakah punya penyakit dan lain-lain masih belum bisa disimpulkan. Polisi mengatakan ada obat-obatan yang ditemukan di dalam tas pelaku. Selain itu, juga ada surat-surat dan buku rekening.

Polisi masih menyelidiki kasus penembakan ini dengan memeriksa saksi-saksi dan mengambil rekaman CCTV. Pihak kepolisian juga akan mendalami surat-surat dan sudah berkorrdinasi dengan Polda lampung untuk terjun ketempat domisili pelaku yaitu dilampung agar latar belakang penembakan Kantor MUI pusat bisa terungkap dengan jelas.