Siapkan Kebutuhan Hari Tua dengan Dana Pensiun, Ini Pengertian dan Cara Mengumpulkannya

Diposting pada

Ketika masih muda, kebanyakan dari kamu mungkin sama sekali tak memikirkan bagaimana kehidupan di masa tua nanti. Walaupun terasa masih begitu lama, setiap orang sejatinya harus bisa menyiapkan segala kebutuhannya di masa pensiun nanti agar tak menjadi beban keluarga saat sudah tak lagi produktif. Salah satu caranya dengan mengumpulkan dana pensiun sedini mungkin. 

Di Indonesia, rata-rata usia pensiun adalah antara 55 tahun sampai 65 tahun. Dengan kata lain, jika saat ini usiamu sudah menginjak kepala tiga, artinya waktu untuk mengumpulkan dana pensiun adalah 20 sampai 30 tahun lagi. Makin sempit durasi yang tersedia untuk mengumpulkan dana pensiun tersebut, tentu anggaran yang harus disiapkan tiap bulannya juga akan menjadi lebih besar.

Mengetahui hal tersebut, kamu tentu harus bisa segera mencari cara agar dana pensiun ini bisa lekas tercukupi sesuai target. Nah, agar lebih memahami tentang apa itu dana pensiun, tujuan, hingga cara mengumpulkannya, simak informasi yang telah Cermati kumpulkan berikut ini.

Pentingnya Mengumpulkan Dana Pensiun Sedini Mungkin

Tabungan Pensiun

Dana pensiun adalah dana yang telah dikumpulkan dan disimpan ketika seseorang berada di masa produktif untuk digunakan memenuhi segala kebutuhannya di masa tua. Karena pengertiannya tersebut, tidak jarang orang menyebut alokasi dana ini sebagai dana hari tua. 

Terkait cara mengumpulkan dana pensiun sendiri bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara perorangan atau mandiri, dan melalui lembaga atau perusahaan finansial. Proses pengumpulannya sendiri juga bisa dilakukan bersama perusahaan pemberi kerja melalui pembayaran iuran rutin tiap bulan. 

Terlepas dari itu semua, dana pensiun ini merupakan tabungan atau pos keuangan yang telah dikumpulkan selama seseorang masih bisa bekerja dan memiliki penghasilan. Lalu, seluruh jumlah alokasi dana tersebut nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya saat sudah tak lagi produktif atau tak mempunyai penghasilan agar kebutuhannya tetap terpenuhi sepenuhnya.

Tentunya, makin dini seseorang mengumpulkan dana pensiun, makin lekas pula target pos keuangan tersebut akan tercapai. Tidak hanya itu, dengan durasi pengumpulan dana pensiun yang lebih panjang, nominal anggaran yang harus disisihkan untuk kebutuhan tersebut pun juga akan menjadi lebih ringan. Jadi, alokasi dana untuk memenuhi kebutuhan masa kini tidak akan sampai terlalu banyak terpangkas demi pos keuangan tersebut bisa tercapai.

Cara Hitung Dana Pensiun yang Dibutuhkan

Pada dasarnya, setiap orang memiliki nominal yang berbeda terkait berapa banyak dana pensiun yang harus dikumpulkan. Walaupun begitu, terdapat cara hitung dana pensiun yang pasti agar mampu mengetahui nominal yang perlu disiapkan agar seluruh kebutuhan hidup mampu tercukupi sepenuhnya. Untuk lebih jelasnya, simak simulasi berikut ini.

Kamu adalah seorang pegawai kantor yang mendapatkan gaji tetap, berusia 25 tahun, dan berencana mengambil pensiun di umur 55 tahun. Dengan kata lain, kamu mempunyai waktu sekitar 30 tahun untuk mengumpulkan dan menyiapkan dana pensiun. 

Sementara untuk saat ini, rata-rata pengeluaran tiap bulan yang dimiliki adalah 5 juta, atau dalam setahun setara 60 juta. Dengan asumsi tingkat inflasi per tahunnya sebesar 5 persen, maka rumus menghitung jumlah dana pensiun yang harus terkumpul 30 tahun mendatang adalah sebagai berikut. 

Dana Pensiun = Biaya Hidup Tiap Tahun Kini X (1+Inflasi)^ Durasi

Dana Pensiun = 60 Juta X (1 + 0,05)^ 30 Tahun

Dana Pensiun = 60 juta X (1,05)^30 Tahun

Dana Pensiun = 259.316.500

Berdasarkan perhitungan tersebut, bisa dipahami jika memutuskan untuk pensiun di usia 55 tahun, biaya hidup tiap tahunnya bisa mencapai angka 260 juta atau setara nyaris 22 juta tiap bulannya. Peningkatan biaya hidup yang signifikan tersebut berasal dari kenaikan harga produk kebutuhan alias inflasi yang tiap tahun pasti terjadi. Itulah mengapa nilai uang juga akan terus menurun seiring berjalannya waktu. 

Nah, setelah mengetahui biaya hidup ketika berada di usia pensiun, kamu juga harus mencari tahu nominal dana yang perlu dikumpulkan untuk pos keuangan tersebut. Sebagai contoh, kamu melakukan investasi dengan profil risiko menengah alias moderat dan berpotensi mendapatkan return atau imbal hasil sejumlah 8 persen per tahun 

Mengacu dari data tersebut, maka perhitungan modal yang harus dikumpulkan adalah sebagai berikut.

Modal = Kebutuhan Biaya Hidup saat Pensiun / Peluang Return Investasi

Modal = 260.000.000 / 8 persen

Modal = 3.250.000.000

Dari perhitungan ini, bisa disimpulkan bahwa dana pensiun yang harus dikumpulkan adalah Rp3.250.000.000. Nominal tersebut diperlukan agar bisa mendapatkan biaya hidup yang setara dengan pengeluaran rutin saat ini tanpa mengurangi modal. Jadi, modal akan terus mendapatkan return yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama pensiun.

Tips Mengumpulkan Dana Pensiun dengan Optimal

Setelah mengetahui berapa nominal dana pensiun yang perlu dikumpulkan sesuai usia pensiun, ada beberapa tips yang penting untuk diketahui agar hal tersebut bisa berjalan dengan lancar. Untuk lebih jelasnya, simak tips menyiapkan dana pensiun dengan optimal berikut ini. 

1. Disiplin Menabung

Nominal dana pensiun yang begitu masif, serta durasi pengumpulan yang panjang mengharuskan kamu untuk mampu konsisten dan disiplin menabung hingga tujuan tersebut tercapai. Umumnya, seseorang perlu menyisihkan sekitar 10 persen pendapatan bulanannya untuk dialokasikan ke pos keuangan ini. 

Hal ini tentu saja bergantung pula dari besarnya dana pensiun yang harus terkumpul serta jangka waktu pengumpulannya. Makin besar nominalnya atau makin pendek jangka waktu pengumpulannya, bukan tidak mungkin kamu harus menyisihkan anggaran lebih besar untuk kebutuhan ini. Karena itu, usahakan untuk mulai mengumpulkan dana pensiun ini sedini mungkin agar tak kian membebani kondisi keuangan.

2. Lunasi Segala Cicilan Saat Ini

Tidak kalah pentingnya, agar ada lebih banyak dana yang bisa dialokasikan untuk mengumpulkan dana pensiun, segera lunasi segala cicilan yang dimiliki saat ini. Khususnya, cicilan rumah atau KPR, usahakan beban keuangan tersebut telah dituntaskan sebelum memasuki masa pensiun. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan hunian tersebut untuk ditinggali tanpa harus membayar cicilan ataupun uang sewa yang bisa membuat pengeluaran semakin besar. 

3. Siapkan Asuransi Prioritas

Selain menyiapkan anggaran khusus untuk mengumpulkan dana pensiun, jangan lupakan pula pentingnya memiliki asuransi yang menjadi prioritas. Beberapa contoh produk asuransi yang wajib dimiliki adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Jika memiliki kendaraan atau sedang berusaha mengumpulkan dana pendidikan untuk anak, barangkali kamu juga perlu mempertimbangkan pengajuan asuransi kendaraan dan asuransi pendidikan. 

Hal ini bertujuan agar risiko mengalami pengeluaran masif akibat membayar biaya rumah sakit bisa dihindari. Risiko kecelakaan atau kematian juga bisa diantisipasi dengan asuransi kendaraan dan asuransi jiwa, serta pendidikan anak sudah pasti terjamin karena telah menyediakan asuransi pendidikan. Kehidupan di masa tua nanti pun bisa dijalani tanpa ada tanggungan sehingga kondisi keuangan menjadi lebih stabil. 

Pilihan Wadah Menyimpan Dana Pensiun

Dengan nominal dana yang masif dan jangka waktu yang panjang, melakukan investasi dana pensiun bisa menjadi strategi ideal untuk dipilih. Tergantung dari profil risiko, kamu bisa menyiapkan pos keuangan ini dengan reksa dana atau instrumen berisiko tinggi seperti saham. Berikut adalah penjelasannya.

1. Reksa Dana

Reksa dana bisa menjadi instrumen investasi yang tepat untuk dipilih karena berbagai keunggulan yang dimilikinya. Mampu dimulai dengan nominal terjangkau, serta proses pengelolaan portofolio dilakukan oleh manajer investasi, mengumpulkan dana pensiun dengan reksa dana kerap dipilih oleh banyak orang. Pilih layanan investasi yang terpercaya dan kredibel agar investasi reksa dana bisa berjalan dengan optimal. 

2. Investasi Saham

Sebagai instrumen dengan peluang return paling tinggi, saham tentu dapat menjadi alternatif mengumpulkan dana pensiun yang paling tepat untuk dipilih. Dengan strategi yang sesuai, investasi saham mampu memberikan imbal hasil paling besar ketimbang instrumen investasi yang lainnya. Terlebih, durasi pengumpulan dana pensiun yang panjang membuat risiko investasi saham lebih mudah diantisipasi.