Sebelum Investasi di Startup, Ketahui 5 Poin Ini

Diposting pada

Istilah perusahaan startup sudah tidak asing lagi pada era modern seperti sekarang. Mendirikan startup kini mulai dijadikan sebagai peluang bisnis yang menggiurkan juga menjanjikan di masa yang akan datang. Bisnis yang dijalankan startup tidak lagi sebatas bisnis kuliner, tapi juga yang berhubungan dengan kegiatan sosial dan menyangkut kesejahteraan hidup orang banyak.

Berinvestasi di startup juga jadi pilihan beberapa investor. Mereka berinvestasi berdasarkan jenis bisnis mana yang cocok didanai demi menunjang kelangsungan bisnis tersebut di masa yang akan datang. Namun, mendapat kucuran dana dari investor tidaklah mudah.

Ada poin-poin yang biasanya menjadi bahan pertimbangan para investor sebelum berinvestasi di startup. Apa saja itu?

1. Jenis Bisnis yang Dikembangkan Startup


Tingkat persaingan dalam bisnis startup tidak boleh dianggap remeh. Tidak hanya orang tua, bahkan mahasiswa sekalipun sudah ada yang terjun langsung ke bisnis startup. Supaya tidak kalah bersaing, bisnis startup yang dikembangkan benar-benar harus unik.

Sebab dengan keunikan tersebut, persaingan dalam bisnis pun semakin berkurang sehingga Anda dan tim dapat leluasa untuk mengembangkan bisnis tanpa harus dihantui rasa takut atas jumlah pesaing yang ada.

Keunikan tersebut harus bisa dijadikan sebagai suatu simbol yang membedakan antara bisnis Anda dan bisnis orang lain. Dengan begitu, konsumen pun jadi lebih mudah untuk mengenali bisnis hanya dengan melihat simbol tersebut.

2. Kredibilitas Founder dan Tim


Kesuksesan bisnis startup tidak pernah lepas dari kegigihan orang-orang yang bekerja di balik layar. Kredibilitas founder dan tim menjadi penilaian penting bagi investor untuk mengetahui sejauh mana mereka dapat mengelola startup tersebut. Dengan begitu, hasil akhirnya benar-benar memuaskan. Tidak hanya dalam jangka pendek, tapi juga dalam jangka panjang.

Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya!

3. Track Record dari Perusahaan Startup


Kinerja suatu perusahaan bisa dilihat dari hasil yang sudah dicapainya. Perusahaan yang sukses pastilah memiliki track record yang bagus dalam mengembangkan bisnis. Track record inilah yang nantinya akan dinilai investor sebelum memutuskan keikutsertaannya dalam bisnis start up.

Hasil yang baik biasanya dimotori dengan kinerja yang baik pula. Sebaliknya, hasil yang buruk pasti dilatarbelakangi kinerja yang buruk. Kalau bisnis startup milik Anda memiliki track record yang bagus, dapat dipastikan investor akan dengan senang hati menanamkan modalnya demi kelangsungan hidup startup di masa mendatang.

4. Perputaran Modal Bisnis

  

Cepat atau tidaknya perputaran modal bisnis sangat erat kaitannya dengan kerja keras founder dan tim dalam mengembangkan bisnis startup. Investor mana pun mau kalau modal yang ditanamkan cepat berputar. Kalau modal cepat berputar, pasti imbal hasil kepada investor juga lebih lancar. Dengan begitu, founder, tim, dan investor sama-sama dapat menikmati keuntungan tersebut.

5. Achievement Perusahaan Startup

  

Stabil atau tidaknya kinerja perusahaan startup bisa dilihat langsung dari achievement setiap tahun. Startup yang berkembang biasanya akan menghasilkan keuntungan yang bertambah pula. Dengan demikian, tingkat risiko yang dihadapi perusahaan lebih kecil dibandingkan perusahaan yang kinerjanya labil.

Pilihlah Startup yang Dilirik Banyak Investor

Mencari mana startup yang layak diinvestasi itu butuh banyak pertimbangan. Sebab jika sampai salah memilih startup, bersiaplah kehilangan uang yang telah diinvestasikan. Karena itu, ketahuilah poin-poin penting di atas.

Memilih startup yang layak diinvestasi berdasarkan banyaknya investor yang melirik juga boleh dijadikan pertimbangan. Tentu para investor yang melirik startup tersebut sudah memproyeksikan bahwa startup tersebut akan sukses di masa yang akan datang. Pertimbangan ini sekaligus menyakinkan Anda untuk berinvestasi di startup tersebut.