PRODUK KEUANGAN UNTUK SETIAP TANGGA KEHIDUPAN

Diposting pada

Hai Sobat apakah Sobat masih ingat dengan masa sekolah? Saat-saat dimana kita masih banyak beraktivitas di ruang kelas untuk belajar bersama guru di sekolah, mungkin kehidupan terasa lebih sederhana. Di masa itu, kita mendapatkan uang jajan dari orang tua yang dapat kita manfaatkan untuk membeli camilan atau mainan, sementara untuk kebutuhan hidup dan biaya sekolah masih ditanggung oleh orang tua. Seiring bertambahnya usia, kita tumbuh menjadi manusia dewasa dan makin sadar akan kebutuhan hidup yang semakin beragam.

Ketika telah lulus dari bangku sekolah dan memasuki usia produktif (15-64 tahun), kita harus mengambil pilihan untuk bekerja atau membuka usaha agar mendapatkan penghasilan karena kita tidak lagi menerima uang dari orang tua. Tidak hanya harus bekerja, Sobat pun harus mulai mandiri dan menanggung biaya hidup lainnya seperti rumah tinggal, biaya kehidupan sehari-hari, dan tabungan untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Ragam kebutuhan juga akan berbeda-beda disetiap jenjang kehidupan ketika Sobat masih single, sudah menikah, dan memiliki anak. Ketika masih single hal yang paling penting untuk Sobat lakukan adalah berinvestasi, baik berinvestasi pada diri sendiri dengan menambah skill atau berinvestasi dengan menambah aset. Jangan lupa, Sobat juga perlu memiliki dana darurat sebanyak minimal 6x rata-rata biaya hidup per bulannya. Setelah menikah, Sobat perlu menambah dana darurat menjadi minimal 9x rata-rata biaya hidup per bulannya. Selain itu, jumlah kebutuhan pun semakin meningkat seperti persiapan untuk memiliki rumah atau biaya untuk melahirkan anak. Dan jika Sobat telah memiliki anak, Sobat perlu memikirkan dana pendidikan untuk si buah hati serta menambah jumlah dana darurat menjadi minimal 12x rata-rata biaya hidup per bulannya.

Akhirnya kita menyadari pentingnya dana darurat untuk membiayai hal tidak terduga, atau asuransi untuk menanggung risiko yang mungkin saja muncul seperti sakit atau kendaraan yang rusak. Selain itu memiliki tabungan saja tidak cukup, mengingat banyaknya target yang harus dicapai, Sobat perlu mulai berinvestasi. Dengan berinvestasi, uang yang Sobat miliki tidak akan tergerus oleh dampak inflasi, sebaliknya uang yang Sobat investasikan dapat memberikan keuntungan atau imbal balik. Tentunya Sobat juga harus memahami risiko-risiko apa saja yang ada ketika berinvestasi.

Saat usia Sobat tidak lagi produktif (di atas 64 tahun), kemampuan Sobat untuk bekerja akan menurun bahkan beberapa orang memutuskan untuk menjalani masa pensiun. Di masa pensiun, Sobat tidak lagi menerima penghasilan rutin seperti saat masih bekerja. Akan tetapi biaya hidup tentunya masih harus dipenuhi dan bahkan kemungkinan meningkat, misalnya untuk membayar biaya kesehatan atau renovasi rumah yang mengalami kerusakan karena faktor usia bangunan. Untuk itu Sobat perlu memanfaatkan dana pensiun atau memiliki penghasilan pasif yang berasal dari imbal balik investasi atau tabungan.

Agar dana tersebut dapat terpenuhi, tentunya Sobat perlu mempersiapkan sejak dini. Inilah pentingnya memiliki perencanaan keuangan! Untuk membantu kita dalam merencanakan keuangan, Sobat dapat memanfaatkan berbagai produk keuangan yang ada. Untuk menyimpan dana darurat, Sobat dapat memanfaatkan produk keuangan yang bersifat likuid atau mudah dicairkan seperti tabungan di bank atau Reksa Dana Pasar Uang. Sementara itu untuk mengalihkan risiko finansial dari kejadian tidak terduga, Sobat juga dapat membeli produk asuransi sesuai dengan kebutuhan hidup, seperti asuransi kesehatan atau asuransi kendaraan jika Sobat memiliki kendaraan. Untuk mencapai tujuan keuangan jangka pendek, misalnya untuk dana liburan atau membeli gadget maka Sobat dapat memanfaatkan produk investasi seperti Reksa Dana Pendapatan Tetap. Sedangkan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti kebutuhan dana menikah, dana pendidikan, atau dana pensiun maka Sobat dapat berinvestasi dengan menggunakan produk investasi jangka panjang seperti saham atau emas. Jika Sobat ingin hidup tenang di masa tua, Sobat dapat memanfaatkan produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan atau Dana Pensiun Pemberi Kerja.