Multiplier Effect : Penjelasan dan Contohnya

Diposting pada

Multiplier Effect : Penjelasan dan Contohnya

Dalam dunia ekonomi, dikenal istilah multiplier effect atau efek pengganda. Pengertian dari multiplier effect adalah angka pengganda pada perhitungan ekonomi, sehingga perubahan pendapatan sosial dapat dihitung.

Untuk menghitungnya, terdapat rumus yang bisa Anda gunakan, yakni rumus pengganda. Jika Anda masih awam dengan istilah tersebut, berikut adalah penjelasan yang akan membantu Anda.

Pengertian Lengkap Angka Pengganda

Dari penjelasan para ahli, angka pengganda adalah bilangan yang menjelaskan mengenai pendapatan nasional yang terus bertambah. Pertambahan tersebut terjadi karena akibat dari perubahan variabel tertentu.

Variabel tersebut adalah investasi, pengeluaran pemerintah serta keadaan ekonomi. Selain pengertian tersebut, penjelasan lain untuk multiplier effect adalah perubahan pada pendapatan nasional karena pengurangan atau pertambahan agregat.

Tujuan Melakukan Analisis Angka Pengganda

Rumus angka pengganda memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah:

  • Identifikasi Perubahan Pendapatan

tujuan pertama adalah melakukan identifikasi pada perubahan pendapatan. Perubahan disebabkan karena variabel pengeluaran pada suatu kasus, misalnya konsumsi hingga investasi.

  • Mengetahui Kesenjangan Perekonomian

Dengan mengetahui angka dan rumus pengganda, maka bisa diketahui apakah suatu negara terdapat kesenjangan sistem perekonomian. Kesenjangan bisa terjadi karena berbagai hal, dari inflasi hingga deflasi tahunan.

  • Pedoman Penggambilan Keputusan

Manfaat lain dari multiplier effect adalah untuk menjadi acuan pedoman ketika mengambil keputusan ekonomi. Dengan begitu, kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat positif untuk masyarakat.

Bentuk Bentuk Angka Pengganda

Angka pengganda tak hanya satu saja, ada beberapa jenis angka pengganda lain sesuai dengan jenis analisis dan perhitungannya, yakni:

  • Multiplier Output

Pertama adalah output multiplier, jenis ini merupakan angka pengganda dengan teknik analisis untuk mengukur output pendapatan negara. Pendapatan tersebut akan dihitung sebagai peningkatan dari pengeluaran.

  • Income Multiplier

Berikutnya adalah income multiplier, jenis ini adalah teknik perhitungan yang dipakai untuk mengukur tambahan pendapatan. Diantaranya upah, gaji, biaya sewa, hingga bunga dan keuntungan.

  • Employment Multiplier

Teknik lain untuk multiplier effect adalah adalah employment multiplier. Jenis ini merupakan teknik perhitungan yang dapat digunakan untuk mengukur salah satu dari total pendapatan. Bisa juga digunakan untuk menghitung pekerjaan pada sektor tertentu.

  • Government Revenue Multiplier

Selanjutnya adalah bentuk perhitungan yang dipakai untuk mengukur pengaruh dari pendapatan pemerintah. Teknik ini bisa digunakan sebagai sumber untuk menghubungkan peningkatan dan pengeluaran dari sektor tertentu.

  • Gross Value

Jenis yang terakhir adalah gross value multiplier, jenis ini merupakan cara perhitungan yang didasari besaran balas jasa pada faktor produksi. Dengan begitu, kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar.

Rumus untuk Menentukan Angka Pengganda

Untuk menghitung multiplier effect, ada rumus yang harus Anda gunakan. Rumus tersebut disesuaikan dengan jenis perhitungan yang akan Anda lakukan. Multiplier effect adalah jenis perhitungan dengan rumus yang sederhana.

Dengan begitu Anda tak perlu merasa bingung dengan rumus yang nantinya akan Anda gunakan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai rumus pengganda yang sering dipakai.

Dalam istilah multiplier effect, ada MPC dan MPS. MPC merupakan marginal propensity to consume, sedangkan MPS adalah marginal propensity to save. Keduanya memiliki fungsi dan teknis perhitungan yang berbeda.

MPC merupakan perbandingan antara pertambahan konsumsi dengan pertambahan pendapatan disposibel. Untuk menghitung nilai MPC, Anda bisa menggunakan rumus pertambahan konsumsi dibagi dengan pendapatan disposabel. Multiplier effect adalah nilai yang akan didapatkan darinya.

Berbeda dengan MPS, MPS adalah perbandingan antara tambahan tabungan karena adanya tambahan pendapatan. Untuk menghitung nilai MPS, Anda bisa membagi tambahan tabungan dengan tambahan pendapatan. Rumus lain untuk angka pengganda adalah:

Angka Pengganda Pengeluaran Pemerintah 

Untuk angka pengganda pengeluaran pemerintah, dihitung dengan jumlah pendapatan nasional akibat dari berubahnya pengeluaran pemerintah. Contohnya adalah pemerintah menambahkan pengeluaran sebanyak 1 triliun.

Dana tersebut digunakan untuk membangun jembatan dari pulau Jawa dan Sumatera. Kemudian, pemerintah ingin tahu apakah jembatan tersebut dapat memberikan dampak pendapatan nasional.

Dengan kasus tersebut, cara menghitungnya adalah 1 dibagi MPS dan dikalikan dengan perubahan pengeluaran pemerintah. Nantinya akan didapatkan perubahan pendapatan nasional yang sudah terjadi. Lihat juga sistem akuntansi pemerintah disini.

Angka Pendapatan Pajak

Berikutnya adalah rumus untuk menghitung angka pengganda pajak. Angka ini digunakan untuk melakukan perbandingan antara perubahan pendapatan nasional dengan perubahan pada pajak.

Untuk menggunakan rumus ini tak sulit, cukup dengan membagikan MPC dengan MPS, kemudian mengalikannya dengan perubahan pajak. Nantinya multiplier effect adalah rumus yang digunakan untuk menghitung dan hasilnya.

Cara ini cukup mudah dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan perhitungan pajak. Anda bisa membaca lebih lengkap mengenai hal ini di buku yang berkaitan dengan pajak ataupun multiplier untuk informasi yang lebih lengkap.

Angka Pengganda Investasi 

Selain untuk pajak dan pendapatan pemerintah, Anda bisa menggunakan rumus multiplier untuk menghitung investasi. Caranya tak sulit, angka pengganda investasi merupakan angka yang menunjukkan perbandingan.

Perbandingan yang dihitung dalam rumus multiplier effect adalah perubahan tingkat pendapatan nasional dengan perubahan investasi. Jadi, ketika ada kenaikan investasi, Anda bisa menggunakan rumus ini.

Rumus pengganda untuk menghitung pajak adalah 1 dibagi MPS kemudian dikalikan dengan perubahan investasi. Nantinya akan didapatkan angka berupa perubahan pendapatan nasional untuk melihat perkembangan investasi.

Contoh Multiplier Effect

Agar Anda lebih memahami mengenai multiplier effect, ada baiknya tahu dari contoh-contoh berikut ini. Sehingga pemahaman Anda menjadi lebih baik untuk istilah berikut ini.

Tiket Air Asia yang Terjangkau

Contoh pertama yang bisa Anda gunakan adalah permisalan tiket Air Asia yang dijual murah, terutama perjalanan antara Indonesia ke Malaysia. Harga tiket tersebut lebih murah dibandingkan dengan maskapai lain, mamun dengan pelayanan yang sama.

Dari penurunan harga tiket tersebut, maka banyak orang ingin pergi ke Malaysia. Multiplier effect adalah ketika suatu peristiwa menimbulkan efek berkelanjutan, sehingga memberikan dampak pada suatu bidang.

Dengan harga tiket yang murah dan banyaknya orang Indonesia ke Malaysia, maka di Malaysia ada banyak wisatawan yang berasal dari Indonesia membutuhkan penginapan. Inilah yang nantinya menyebabkan banyak hotel penuh dan mendapatkan banyak tamu.

Hal yang sama terjadi di aspek bidang pariwisata lain, misalnya tempat makan, tempat wisata, hingga penjual souvenir kebanjiran pengunjung dan pembeli. Ini juga nantinya akan membuat rental mobil dan motor marak ditemukan di berbagai sudut.

Jika dilihat dalam jangka waktu pendek, Air Asia memang terlihat rugi. Namun penginapan, tempat wisata, hingga pengunjung di Malaysia bertambah terus setiap tahun. Ini nantinya juga akan membuat banyak tempat wisata baru muncul, sarana transportasi yang baik dan lainnya. Maka, multiplier effect adalah akibat dari hal tersebut.

Meski Airasia nantinya rugi, namun ada banyak pihak yang untung dengan hal tersebut. Multiplier effect ini memberikan efek yang menguntungkan, meski merugikan beberapa pihak.

Pembangunan Pasar Tanah Abang

Contoh lainnya adalah pembangunan Pasar Tanah Abang di Jakarta. Pembangunan Tanah Abang tersebut berguna untuk menarik minat pedagang agar tidak berjualan di jalan atau trotoar, sehingga tak menganggu pejalan kaki.

Agar pedagang kaki lima tertarik untuk menggunakan bangunan di Tanah Abang, maka biaya sewa dibuat terjangkau. Beberapa bahkan gratis untuk jangka waktu tertentu agar pedagang tertarik untuk pindah kesana.

Multiplier effect adalah akibat ketika pedagang kaki lima pindah ke bangunan tersebut. Jalan kaki menjadi lebih nyaman digunakan karena tidak ada pedagang asongan di sekitar jalan raya.

Ketika pindah ke Tanah Abang, pembeli juga lebih nyaman untuk melakukan pembelian. Peningkatan penjualan akan terjadi dan masyarakat bisa merasakan peningkatan yang signifikan dalam ekonomi.

Penjualan yang tinggi juga akan memberikan manfaat pada produsen, sehingga mereka terus melakukan produksi barang yang laris di masyarakat. Pabrik akan makin besar, kemudian tenaga kerja baru akan banyak direkrut.

Multiplier effect adalah akibat ketika banyak masyarakat yang kemudian direkrut sebagai pekerja. Pengurangan dan turunnya pengangguran akan terjadi, sehingga kesejahteraan UMKM kecil dan masyarakat menengah bisa lebih baik.

Nantinya hal ini akan membuat Jakarta menjadi kota yang lebih besar karena ramainya tingkat produksi dan pembelian. Warga dari desa atau kota lain akan datang ke Jakarta, sehingga kota tersebut akan terus membangun pabrik dan merekrut pekerja baru.

Warung yang Menambah Dagangan

Agar lebih dekat dengan kehidupan, Anda juga bisa mengambil contoh mengenai bisnis perorangan, anggaplah bisnis sederhana semisal warung yang memiliki banyak dagangan. Mulai dari beras, alat dapur, minuman, buah dan masih banyak lagi. Sumber dari produk tersebut adalah petani, pemasok dan lainnya.

Ketika warung tersebut semakin besar, perluasan layanan diberikan. Multiplier effect terjadi jika peningkatan karyawan yang nantinya bekerja di warung tersebut. Dengan makin banyak tenaga yang bekerja, maka makin berkurang pula pengangguran.

Ketika warung tersebut semakin ramai, maka bahan baku terus ditambah. Petani atau pemasok akan mendapatkan order dalam jumlah yang besar. secara perlahan, multiplier effect bisa dirasakan oleh banyak pihak.

Bisa saja nantinya warung tersebut membuka cabang lagi, sehingga butuh dagangan dan tenaga kerja yang lebih banyak. Nantinya multiplier effect akan dirasakan oleh banyak pihak, dari pekerja hingga masyarakat di sekitarnya.

Tutupnya Perusahaan

Tidak semua aktifitas multiplier memberikan efek yang positif untuk orang-orang di sekitarnya. Ada juga aktivitas yang malah memberikan efek multiplier yang buruk. Buruk tidaknya multiplier effect adalah efek yang nantinya didapatkan oleh orang yang ada di sekitarnya.

Untuk efek multiplier yang buruk, terlihat dengan tutupnya suatu perusahaan. Ketika perusahaan tutup, secara otomatis pekerjanya akan kesulitan mendapatkan pendapatan bulanan. Ini akan membuat mereka tak punya uang yang cukup untuk bertahan hidup.

Ketika kegiatannya tutup, maka tidak ada lagi pembelian barang barang untuk produksi, maka pemasok akan kekurangan pelanggan. Jika ini terjadi di banyak tempat, maka ada gerakan massal yang menyebabkan pengurangan karyawan.

Hal ini jika terus berlanjut akan menimbulkan multiplier effect. Multiplier effect adalah akibat ketika banyak orang kemudian tak memiliki pekerjaan di kasus ini, sehingga peredaran uang menjadi macet. Ini juga menyebabkan daya beli menjadi turun.

Apabila pemerintah tidak turun tangan, maka daya konsumsi masyarakat akan menurun. Sektor lain baik yang bersambungan dengan perusahaan tersebut atau tidak juga akan berdampak dan mengalami keruntuhan.

Pendirian Pabrik yang Tidak Tepat

Efek negatif lain dari multiplier effect bisa juga Anda lihat dalam pendirian pabrik yang salah. Contohnya ketika ada rencana untuk mendirikan pabrik semen di Madura. Pabrik semen tersebut akan membebaskan berhektar-hektar tanah di Madura yang dimiliki oleh masyarakat.

Ternyata rencana tersebut tak berjalan lancar karena masyarakat menolaknya. Akhirnya pabrik tak jadi dibangun di Pulau Madura dan dipindahkan ke wilayah lain. Multiplier effect terjadi jika ekonomi yang nantinya akan macet karena masyarakat Madura menolak pembangunan tersebut.

Hal tersebut bisa terjadi karena perusahaan semen memindahkan ke daerah lain dan mempekerjakan orang lain. Orang tersebut juga tak keberatan dengan adanya pabrik tersebut karena tak merusak tanah mereka, yakni mereka yang berasal dari luar negeri.

Ketika lapangan pekerjaan dialihkan ke orang asing, maka masyarakat lokal tak akan mendapatkan pekerjaan yang layak. Perekonomian akan berjalan secara perlahan karena di tempat tersebut tak ada perubahan dan peningkatan ekonomi.

Apabila banyak perusahaan yang tak bisa mendirikan pabrik karena ditolak masyarakat, negara juga akan mendapatkan dampaknya. Multiplier effect terjadi jika negara yang tidak bisa mendapatkan investor karena masyarakatnya banyak menolak pembangunan pabrik.

Investor dari dalam negeri maupun dari luar negeri nantinya lebih memilih untuk menyuntikkan dana ke negara lain. Sehingga memberikan efek multiplier di negara lain dan memberikan kesejahteraan disana.

Ketika hal ini terjadi terus menerus, maka negara tak bisa menopang rakyatnya dengan baik. Banyak wakil rakyat yang nantinya melakukan pungutan liar dan berbagai masalah amoral lainnya.

Cara Agar Multiplier Effect Berlangsung dengan Baik

Multiplier effect adalah akibat suatu perbuatan yang memberikan pengaruh kepada bidang lain. Agar multiplier effect yang baik terjadi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, baik oleh negara ataupun rakyat, yakni:

Pemerintah Menyuntikkan Dana

Apabila memang terjadi krisis di dalam negara dan menurunkan daya konsumsi masyarakat, sebaiknya pemerintah menyuntikkan dana. Dana tersebut bisa digunakan untuk UMKM, sehingga mereka bisa tetap melakukan produksi dengan baik.

Dana tersebut juga akan membuat masyarakat mau melakukan pembelian untuk meningkatkan daya beli. Nantinya ada multiplier effect baik yang bisa masyarakat dapatkan dengan langkah tersebut.

Perbaikan Pendidikan

Agar multiplier effect bisa terjadi, masyarakat juga harus diperbaiki kualitasnya. Multiplier effect terjadi jika peningkatan kualitas sumber daya sehingga investor tertarik untuk menggunakan jasa, tenaga, atau produk mereka.

Perbaikan pendidikan bisa dilakukan dengan memberikan suntikan dana untuk sekolah, sehingga banyak masyarakat yang bisa melanjutkan sekolah lebih tinggi. Nantinya dengan peningkatan kualitas SDM, akan ada multiplier efek yang terjadi.