Mengenal Konsultan Keuangan: Pengertian, Layanan dan Manfaatnya

Diposting pada

Tumbuhnya banyak pengusaha kena pajak (PKP) merupakan salah satu bukti pertumbuhan ekonomi yang bagus untuk suatu Negara. Namun, terkadang diantara pengusaha itu banyak yang tidak tahu prosedur pembayaran pajak, besaran pajak yang harus dibayar sehingga mengharuskan untuk berkonsultasi dengan konsultan keuangan.

Semakin meningkatnya jumlah pengusaha di Indonesia merupakan wajah baru di bidang ekonomi, yang menandakan perekonomian semakin baik. Sayangnya, hal tersebut tidak sebanding dengan pengetahuan mereka akan perhitungan jumlah pajak yang harus dibayar.

Berdasarkan hal tersebut, konsultan keuangan memiliki andil yang cukup besar untuk membantu mereka yang masih bingung dengan jumlah perpajakan yang harus dibayar. Beberapa persyaratan dan kewajiban pengusaha kena pajak yang wajib diketahui.

Profesi ini cukup menjanjikan, dan memiliki peranan yang besar untuk memberikan kontribusi kepada negara melalui perpajakan. Di sisi lain, banyak orang (wajib pajak) yang terbantu karenanya. Oleh sebab itu, pentingnya profesi ini,untuk meningkatkan tingkat pendapatan pajak di negara ini.

Pengertian Konsultan Keuangan

Konsultan keuangan adalah seseorang yang berprofesi untuk memberikan jasa konsultasi mengenai perpajakan, perhitungan pajak, dan tata caranya kepada wajib pajak perorangan atau badan usaha.

Negara sangat terbantu dengan adanya profesi ini, dikarenakan para wajib pajak tersebut mengetahui kesadaran akan kewajibannya untuk membayar pajak, yang bersifat mengikat dan wajib untuk dilakukan tersebut. Pajak merupakan penyumbang devisa negara terbanyak bagi negara, oleh sebab itu, negara sangat memperhatikan hal tersebut.

Tugas dan Layanan Konsultan Keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa seorang konsultan keuangan bertugas untuk memberikan jasa konsultasi mengenai perpajakan. Tugas tersebut meliputi layanan yang diberikan, antara lain :

  1. Mengajak Klien Senantiasa Untuk Patuh Terhadap Pajak 

Dengan adanya jasa konsultan keuangan secara tidak langsung, turut serta mendisiplinkan klien agar patuh dalam membayar pajak. Klien yang tidak patuh, biasanya diawali dengan ketidaktahuan atau awam mengenai prosedur perpajakan. Dengan demikian, sudah menjadi tugas seorang konsultan untuk memberitahukan prosedur yang benar.

  1. Membantu Menghitung Rencana Pajak Yang Harus Dibayar 

Klien yang termasuk pengusaha kena pajak, memiliki perencanaan perhitungan pajak dalam usahanya. Termasuk jenis pajak yang diberlakukannya. Oleh sebab itu, seorang konsultan bertugas membantu menghitung perencanaan pajak yang harus dibayar.

  1. Membantu Memeriksa Laporan Pajak

Konsultan keuangan membantu memeriksa laporan pajak yang telah dibayar oleh klien. Prosedur yang benar, serta evaluasi atas besaran pajak yang telah dilaporkan. Hal tersebut penting untuk dilakukan, guna meminimalisir kesalahan laporan.

  1. Mendampingi Klien Dalam Proses Penghitungan Pajak

Beberapa klien sering merasa kebingungan apabila terjadi pemeriksaan pajak. Oleh sebab itu, seorang konsultan bertugas membantu melakukan pendampingan apabila klien mendapatkan pemeriksaan perpajakan. Termasuk diantaranya menyiapkan dokumen yang diperlukan.

  1. Membantu Menyiapkan Prosedur Restitusi

Restitusi adalah kelebihan pajak yang telah dibayarkan oleh wajib pajak. Seorang konsultan keuangan akan membantu menghitung restitusi tersebut. Termasuk diantaranya, mengurus proses pengembalian kelebihan pembayaran, mulai dari persiapan data, proses pemeriksaan, hingga sampai diterima pengembalian tersebut.

Manfaat Konsultan Keuangan 

Konsultan keuangan biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasanya untuk mengurus perpajakan. Hal tersebut karena perusahaan memiliki proses keuangan dan pelaporan pajak yang lebih kompleks. Dengan demikian, menggunakan jasa konsultan ini memiliki manfaat antara lain :

  1. Efisiensi Biaya Operasional

Menggunakan jasa konsultan keuangan akan lebih efisien dalam menggunakan biaya operasional. Biaya operasional kerap berlaku pada karyawan yang mengurus administrasi, termasuk diantaranya Menghitung perpajakan. Hal tersebut tentunya akan lebih mahal, karena harus mengeluarkan gaji setiap bulannya.

  1. Efektif Dalam Perhitungan Pajak 

Seorang konsultan telah terlatih untuk menghitung pajak dan melakukan setiap prosedurnya. Dengan demikian, lebih efektif dalam menghitung pajak, karena dapat meminimalisir resiko kesalahan perhitungan pajak. Termasuk diantaranya, melakukan pendampingan.

  1. Fokus Terhadap Bisnis Perusahaan

Sebagai seorang pengusaha, tentunya harus fokus pada bisnis perusahaan. Dengan demikian, pengusaha bisa lebih fokus terhadap bisnis perusahaan, karena untuk mengurus pajak sudah ditangani oleh ahlinya. Konsultan yang ahli dalam perpajakan lebih mudah untuk menyelesaikan perpajakan.

  1. Permasalahan Perpajakan Dapat Teratasi 

Terkadang dalam pembayaran pajak sering menghadapi kendala. Dengan menyerahkan tugas pada konsultan keuangan, yang tentunya lebih ahli dalam mengurus setiap permasalahan untuk segera mencari solusinya. Sehingga masalah dapat segera ditemukan jalan keluarnya.

  1. Dapat Menentukan Perencanaan Pajak Dengan Mudah.

Pajak yang dibebankan kepada pengusaha kena pajak, tentunya lebih kompleks. Termasuk diantaranya pajak yang dibebankan pada proses produksi. Oleh sebab itu, tugas seorang konsultan keuangan untuk melakukan perencanaan pajak yang harus dibayar di kemudian hari.

Tips Menjadi Konsultan Keuangan

Profesi ini sangat penting bagi negara, termasuk diantaranya bermanfaat bagi para wajib pajak itu sendiri. Disamping untuk mendapatkan penghasilan tentunya. Oleh sebab itu, berikut ini adalah tips yang harus dilakukan agar dapat mewujudkan keinginan untuk menjadi Konsultan keuangan. Berikut ini adalah beberapa tipsnya :

  1. Menjalani Pelatihan Konsultan keuangan

Seorang konsultan keuangan yang terlatih, serta mampu untuk menunjukan bukti kepemilikan sertifikatnya, jauh lebih kredibel. Oleh sebab itu, bagi anda yang ingin menjalankan profesi tersebut, sebaiknya untuk mengikuti pelatihan mengenai konsultan keuangan.

Pelatihan terbagi ke dalam tiga tingkatan. Akan lebih baik lagi bila mengikuti ketiga tahapan dalam pelatihan tersebut. Sehingga akan mendapatkan lebih banyak ilmu yang didapat. Oleh sebab itu, tips yang pertama ini wajib dilakukan sebagai syarat menjadi seorang konsultan keuangan.

  1. Mengetahui Lebih Banyak Dasar Pengenaan Pajak 

Seorang konsultan berjasa untuk senantiasa memberikan pemahaman pajak pada klien. Sehingga klien yang tidak mengetahui prosedur perpajakan menjadi lebih paham. Oleh sebab itu, seorang konsultan memiliki kewajiban untuk mempelajari lebih banyak dasar pengenaan pajak, sehingga dapat membantu menyelesaikan masalah klien.

Dasar-dasar pengenaan pajak meliputi barang kena pajak, serta wajib pajak badan usaha dan perorangan. Oleh sebab itu, anda sebaiknya untuk mempelajari hal tersebut lebih banyak lagi dan secara mendalam. Mengingat klien yang datang, memiliki permasalahan pajak yang berbeda-beda.

  1. Mempelajari Banyak Pasal-pasal Perpajakan 

Klien yang akan dihadapi oleh seorang konsultan keuangan tentunya lebih beragam dengan latar belakang yang berbeda. Untuk itu, seorang konsultan harus tahu lebih banyak pasa-pasal perpajakan, agar dapat membantu klien untuk menyelesaikan masalah perpajakan nya, yang tentunya berbeda-beda pengenaannya pada setiap klien.

Pasal-pasal perpajakan meliputi pajak penghasilan, serta pajak yang menyangkut proses produksi barang. Beragam nya klien yang datang, dengan latar belakang permasalahan yang berbeda-beda dan profesi yang berbeda, akan berbeda pula pasal yang mengenainya.

  1. Mempelajari Lebih Banyak Dasar Hukum Perusahaan Kena Pajak 

Sebagaimana poin ke-4, bahwa klien yang menggunakan jasa konsultan keuangan sangat beragam dengan dasar hukum pengenaan pajak yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, jika seseorang konsultan telah mempelajari dasar hukum pengenaan pajak dengan lebih banyak, maka bisa menyelesaikan permasalahan klien dengan lebih banyak.

Dasar hukum pengenaan pajak berlaku pada semua wajib pajak perorangan dan badan usaha. Mempelajarinya sangat penting, terutama apabila anda diminta untuk melakukan pendampingan. Anda mengetahui kekuatan hukum yang jelas, apabila klien anda menghadapi pemeriksaan pajak.