Mengenal Aset Pemerintah Dalam Bentuk Mata Uang Asing atau Devisa

Diposting pada

Posisi aset yang dimiliki oleh sebuah negara memberikan pengaruh yang cukup penting dalam keberlangsungan finansial negara. Aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing biasanya disiapkan dengan tujuan untuk membantu kondisi keuangan sebuah negara begitupun Indonesia.

Berbagai hal yang berkaitan dengan tata negara dari berbagai sisi memang seringkali luput dari perhatian masyarakat luas. Alasannya tentu karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hal-hal tersebut.

Diantara berbagai faktor yang turut mempengaruhi kondisi suatu negara, aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing mulai menarik perhatian beberapa waktu bekalangan ini. Beberapa kalangan cenderung penasaran dengan hal ini dan ingin mengetahui lebih dalam.

Mengenal Aset Pemerintah dan Fungsinya

Sebelum mengenal lebih dalam aset dalam bentuk mata uang asing yang dimiliki negara, ada baiknya jika Anda mengenal terlebih dahulu apa itu aset pemerintah. Definisi aset sendiri tentu sudah diketahui dengan jelas sebagai sinonim dari harta.

Lantas apa fungsi dan peran harta bagi pemerintah? aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing ataupun aset lainnya tentu berperan sangat penting terhadap keberlangsungan tatanan negara.

Setiap kebutuhan yang ada seperti kebutuhan untuk melaksanakan berbagai kebijakan serta pemenuhan kebutuhan masyarakat. Setiap aset yang dimiliki pemerintah telah memiliki pos tujuan penggunaannya masing-masing yang akan membantu meningkatkan kesejahteraan negara.

Mengenal Aset Pemerintah Dalam Bentuk Mata Uang Asing

Seperti dipaparkan sebelumnya bahwa setiap aset pemerintah memiliki pos dan tujuan pengeluaran masing-masing yang telah dirancang. Aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing sendiri memiliki peran salah satunya berkaitan dengan hubungan luar negeri.

Bagi Anda yang belum mengenal aset negara yang berbentuk mata uang asing mungkin akan lebih akrab jika mendengar kata devisa. Devisa sendiri merupakan alat tukar yang digunakan untuk bertransaksi secara internasional.

Devisa diperoleh dari berbagai transaksi ekspor baik ekspor barang maupun jasa yang dilakukan di Indonesia. Namun, secara umum tidak termasuk aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing namun memiliki keterkaitan yang cukup erat.

Aset pemerintah yang memiliki bentuk mata uang asing sendiri adalah cadangan devisa. Lantas apa itu cadangan devisa ? berikut ulasannya.

Pengertian Cadangan Devisa

Hal pertama yang perlu diketahui berkaitan dengan cadangan devisa adalah pengertian dari cadangan devisa itu sendiri. Selain itu, cadangan devisa ini memiliki peran yang cukup penting dalam kebijakan moneter sebuah negara.

Cadangan devisa merupakan aset yang disimpan oleh bank sentral dalam hal ini Bank Indonesia berbentuk mata uang asing. Mata uang asing yang digunakan dalam cadangan devisa ini biasanya merupakan mata uang asing yang digunakan oleh sebagian besar negara.

Dollar Amerika Serikat menjadi mata uang asing utama yang disediakan sebagai aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing. Selain dollar Amerika Serikat, berbagai mata uang asing lain seperti Yen Jepang, Poundsterling Inggris, hingga Euro juga sering disediakan.

Fungsi Cadangan Devisa Sebagai Aset Pemerintah Dalam Bentuk Mata Uang Asing

Meski telah mengetahui pengertian dari cadangan devisa, namun tidak dapat dipungkiri bahwa fungsi dan peran cadangan devisa masih belum terpaparkan dengan baik. Seperti pemaparan fungsi devisa, cadangan devisa juga memiliki fungsi dan peran yang serupa.

Cadangan Devisa ini digunakan oleh pemerintah untuk mendukung berbagai kewajiban negara serta dapat mempengaruhi berbagai kebijakan moneter. Ada beberapa fungsi dan peran yang dimiliki oleh cadangan devisa diantaranya :

1. Bagian dari Tabungan Negara

Fungsi dan peran pertama yang dimiliki oleh cadangan devisa adalah sebagai bagian dari tabungan negara. Tabungan negara sendiri menjadi salah satu hal yang menandakan posisi kredibilitas kebijakan moneter serta creditworthiness suatu negara.

2. Sebagai Jaminan Pemenuhan Kewajiban

Cadangan devisa memiliki peran sebagai jaminan atas pemenuhan kewajiban suatu negara. Semakin tinggi cadangan devisa suatu negara akan membuat negara lain lebih yakin untuk bertransaksi dengan negara tersebut.

3. Sebagai Alat Kebijakan Moneter

Cadangan devisa juga memiliki peran dan fungsi sebagai alat kebijakan moneter suatu negara. Alat kebijakan moneter sering digunakan untuk meredam gejolak nilai tukar mata uang sehingga posisi mata uang negara lebih stabil.

4. Membantu Membayar Utang Luar Negeri

Cadangan devisa sering digunakan untuk memenuhi kewajiban negara dalam membayar berbagai utang luar negeri yang dimiliki. Berbagai kebutuhan terkait dengan pembayaran utang luar negeri sering dibayar dengan menggunakan cadangan devisa ini.

Selain keempat fungsi dan peran diatas, cadangan devisa nyatanya memiliki berbagai fungsi dan tujuan lainnya. Cadangan devisa sendiri pada dasarnya dibuat untuk berjaga-jaga jika ada transaksi darurat yang perlu diatasi terkait kondisi finansial negara.

Jenis-Jenis Cadangan Devisa

Cadangan devisa sendiri pada dasarnya memiliki beberapa bentuk. Setiap bentuk cadangan devisa juga kerap kali digunakan dalam beberapa hal yang berbeda.

Ada setidaknya 5 komponen yang dikategorikan sebagai jenis cadangan devisa di Indonesia. komponen tersebut diantaranya :

1. Valuta Asing

Komponen aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing pertama yang sebenarnya telah banyak dikenal adalah valuta asing atau foreign exchange. Valuta asing sendiri merupakan mata uang yang sering digunakan dalam transaksi perdagangan internasional.

Valuta asing sendiri memiliki beberapa bentuk lain diantaranya :

  • Simpanan berbentuk deposito atau uang kertas asing
  • Surat berharga
  • Derivatif keuangan

Seperti definisinya, aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing berupa valuta asing ini tidak bisa digunakan dalam transaksi di dalam negeri. Valuta asing hanya menjadi sah jika digunakan sebagai alat pembayaran internasional.

2. Emas Moneter

Selain valuta asing, komponen cadangan devisa lainnya adalah emas moneter. Emas moneter sendiri memiliki beberapa bentuk seperti emas batangan, emas murni, dan mata uang emas yang hanya dikelola oleh bank sentral yaitu Bank Indonesia.

Emas moneter menjadi aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing yang hanya bisa dimiliki setelah memenuhi berbagai persyaratan yang berlaku secara internasional yang nantinya akan menjadi persediaan emas milik negara.

3. Special Drawing Rights (SDR)

Jenis cadangan devisa selanjutnya dikenal dengan nama SDR atau special drawing rights. SDR berbentuk alokasi dana yang hanya bisa diperoleh oleh anggota dari IMF (International Monetary Fund).

Aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing ini bisa mempengaruhi jumlah cadangan devisa yang dimiliki oleh sebuah negara. Tujuan dari adanya alokasi dana SDR ini adalah untuk meningkatkan likuiditas internasional.

4. Reverse Position in the Fund (RPF)

Diantara jenis cadangan devisa yang ada, ada satu jenis cadangan devisa yang penyimpanannya dilakukan di IMF. Cadangan devisa tersebut diberi nama reverse position in the fund atau RPF. RPF sendiri memiliki peran penting menyangkut hubungan IMF dengan suatu negara.

Nilai RPF yang terdapat pada rekening IMF juga akan menunjukkan posisi kekayaan serta posisi tagihan negara tersebut. Posisi pada aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing ini dipengaruhi oleh berbagai transaksi yang dilakukan antara negara dengan IMF.

5. Cadangan Devisa untuk Tagihan Lainnya

Jenis terakhir dari cadangan devisa merupakan tagihan lainnya yang dikhususkan untuk membayar berbagai tagihan negara selain 4 jenis cadangan devisa di atas. Tagihan yang dimaksudkan merupakan tagihan atas transaksi internasional seperti perdagangan.

Kelima jenis aset pemerintah dalam bentuk mata uang asing diatas merupakan jenis cadangan devisa yang mempengaruhi posisi finansial sebuah negara. Setiap negara memiliki kelima jenis ini secara bersamaan dengan nilai yang fluktuatif setiap tahunnya.