Mahasiswa, Jajan Investasi Ini Biar Duit “Beranak Pinak”

Diposting pada

Mahasiswa zaman now sudah melek investasi. Biarpun belum punya penghasilan tetap, namun minat mereka untuk investasi semakin tinggi.

Apalagi saat ini instrumen investasi kian banyak. Modal investasi pun cukup terjangkau. Pas di kantong mahasiswa. Menguntungkan pula dengan tingkat risiko beragam.

Kamu dapat menyisihkan dana sebagai modal investasu dari jatah uang bulanan orangtua. Atau dari gaji nyambi bekerja menjadi freelancer maupun pegawai magang di kantoran.

Mau tahu apa saja investasi yang cocok untuk mahasiswa? Berikut ulasannya:

Bingung Cari Produk KPR Terbaik? Cermati punya solusinya!

1. Surat utang negara (SUN)


Investasi surat utang negara (SUN) via Kemenkeu

Kamu bisa menjadi investor produk surat utang yang dijual pemerintah. Contohnya seperti Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (Sukri), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan lainnya.

Umumnya modal membeli surat utang negara ini mulai dari Rp 1 juta. Sudah tersedia online melalui agen-agen penjual, seperti perbankan, perusahaan sekuritas, dan fintech.

Investasi di ORI, Sukri, SBR, ST, dan produk investasi ketengan pemerintah lainnya sangat aman karena pembayaran kupon dan pokok dijamin oleh negara. Jadi tidak ada risiko gagal bayar.

Investor akan memperoleh kupon atau bunga yang dibayarkan setiap bulan sampai jatuh tempo. Besaran kupon tersebut biasanya lebih tinggi dari bunga deposito.

2. Reksadana


Investasi reksadana

Investasi ini cocok buat mahasiswa, milenial, atau pemula yang baru nyemplung investasi. Yakni reksadana. Produk investasi aman karena rendah risiko, tapi menguntungkan.

Jika uangmu diinvestasikan ke reksadana dalam jangka panjang, hasilnya bisa buat DP rumah, melanjutkan pendidikan S2, modal nikah, sampai dana pensiun. Modal investasi reksadana pun terbilang murah. Kini bisa dimulai dari modal Rp 10 ribu. Selain itu, investasi di produk ini juga bebas Pajak Penghasilan (PPh).

3. Emas


Investasi emas

Emas merupakan salah satu ladang investasi favorit banyak orang karena dianggap paling aman (safe haven). Nilainya relatif stabil, bahkan cenderung meningkat setiap tahun.

Return-nya hingga 12% per tahun. Biar untung maksimal, investasi emas baiknya dalam jangka panjang. Tetapi kalau butuh uang mendesak, emas paling gampang dijual lagi.

Modal investasi emas saat ini sangat murah. Contohnya investasi emas online, di mana hanya butuh modal mulai dari 100 perak saja.

4. Fintech P2P Lending


Investasi di fintech lending

Investasi di fintech peer to peer (P2P) lending bisa juga dilirik. Prospeknya cerah. Modalnya pun receh, mulai dari Rp 100 ribu saja. Tapi ingat, investasi di P2P lending punya risiko, meskipun dapat diminimalisir perusahaan fintech lending.

Perusahaan akan melakukan seleksi ketat terhadap calon peminjam, agar tidak terjadi gagal bayar atau kredit macet yang dapat merugikan investor.

Dengan demikian, investor atau pemberi pinjaman punya risiko yang minim terhadap investasi ini. Apalagi jika melakukan investasi di fintech lending legal dan terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

5. Saham


Investasi saham

Buat mahasiswa, oke juga kalau bisa menggenggam produk saham. Kelebihannya, saham bisa dibeli tanpa dibatasi jumlah minimal. Jadi berapapun saham yang ingin dibeli tetap bisa diproses. 1 lot = 100 lembar saham.

Kalau kamu mau beli 1 lot saham perusahaan atau emiten A misalnya seharga Rp500 per lembarnya, maka modal yang dibutuhkan sebesar Rp50.000 saja. Atau mau mengoleksi saham perbankan seharga Rp5.000 per lembar, berarti harus merogoh kocek Rp500.000 untuk 1 lot sahamnya.

Dengan investasi saham, kamu akan mendapatkan capital gain atau keuntungan dari kenaikan harga saham, serta memperoleh dividen atau pembagian keuntungan perusahaan.

Namun demikian, saham termasuk kategori investasi high risk. Jadi, pastikan kamu memiliki dasar pengetahuan investasi saham, memahami cara jual beli saham, serta mampu mengelola risikonya dengan tepat sehingga mengantongi untung maksimal.