Kenali Lebih Dalam Apa Itu Investasi Bodong

Diposting pada

Akhir-akhir ini publik dikejutkan oleh maraknya pemberitaan penipuan investasi bodong yang terekspose dari sosial media. Salah satu investasi bodong yang terungkap ialah program investasi dari Talk Fusion yang sempat gencar mencari korban dengan iming-iming untung besar mulai dari uang, jam tangan bermerek hingga mobil mewah.

Dengan tawaran untung yang menggiurkan tersebut, praktis membuat semakin banyak orang tertarik untuk beinvestasi. Sayangnya, model investasi tersebut biasa dikenal sebagai investasi bodong. Bukan untung yang didapatkan melainkan kerugian.

Di Indonesia sendiri, investasi bodong masih marak dan menyasar orang-orang yang minim informasi tentang investasi dan lebih tergiur dengan untung tinggi meski tidak masuk akal.

Oknum-oknum tak bertanggung jawab ini gencar memasarkan produk investasi kepada masyarakat secara online dan offline. Hal ini tentu saja sangat merugikan Anda. Untuk menghindari hal tersebut, maka simak ulasan berikut tentang investasi bodong agar Anda terhindar dari penipuan.

Pahami Arti Investasi

pahami investasi

pahami investasi via shutterstock.com

Sebelum mengulas tentang investasi bodong. Pahami terlebih dahulu apa itu investasi dan bagaimana cara kerjanya sebelum memutuskan untuk turut turun main dalam dunia investasi.

Secara umum, Investasi merupakan kegiatan meghimpun dana atau aset dalam waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan untung nantinya. Kegiatan investasi melibatkan dua pihak yaitu investor sebagai yang memiliki dana dan perusahaan investasi yang mengelola dana dari investor tersebut guna mendapatkan keuntungan sesuai dengan hasil investasinya

Tipe Investasi Bodong

  • Investasi via Online

Di era modern sekarang ini, modus kejahatan juga ikut mengikuti perkembangan zaman. Misalnya saja dengan adanya investasi bodong yang dilakukan via online. Tipe penipuan investasi via dunia maya ini marak terjadi. Biasanya para pelaku mencari calon korbannya melalui iklan di media sosial yang berisi kalimat ajakan untuk berinvestasi dengan iming-iming keuntungan besar dalam jangka waktu yang singkat.

Selain itu, penipu bakal merencanakan semuanya dengan matang agar terlihat secara profesional. Seolah tak takut, mereka juga berani mencatut nama OJK/BI/Bank di produk yang mereka jual. Korban juga akan diberikan laman website palsu untuk pendaftaran investasi hingga menyetor sejumlah dana dengan iming-iming untung besar. Jangan kaget jika tiba-tiba website investasi bodong bisa menghilang atau tidak dapat diakses sama sekali, uang investasi Anda hilang tanpa jejak.

  • Arisan Bodong

Mirip dengan arisan pada umumnya, penipuan ini dilakukan dalam satu kelompok yang menghimpun uang. Hanya saja, dalam arisan bodong, menawarkan keuntungan yang besar setiap kali seseorang mendapat giliran menang. Dalam kasus ini, penipu akan berperan sebagai orang yang menghimpun dana arisan. Jenis arisan bodong yang sering diadakan bervariasi mulai dari arisan uang, emas, barang, hingga iPhone.

Arisan bodong ini juga marak dilakukan secara online. Modusnya dengan menawarkan arisan kepada calon korbannya melalui sosial media Facebook/Instagram, korban diminta mentransferkan uang sejumlah Rp500.000 seperti pada kasus di Lubuklinggau Februari lalu. Kemudian korban akan dijanjikan uang sebesar Rp1.5 juta setelah 20 hari. Namun, pada hari H akun bisa hilang atau berganti nama, dan uang yang Anda terima tidak akan kembali.

Target arisan bodong menyasar ibu rumah tangga sebagai korbannya. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau orang lain bisa saja terjebak dalam kedalamnya. Hal ini karena keuntungan yang ditawarkan sangatlah besar dengan dana himpunan yang kecil membuat banyak orang tertarik mengikutinya.

  • Koperasi Bodong
koperasi indonesia

logo koperasi indonesia via blogspot.com

Sebagaimana kita tahu, koperasi berfungsi untuk membantu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya dan masyarakat. Termasuk koperasi simpan pinjam yang belakangan ini menjadi kedok dari investasi bodong seperti pada kasus Pandawa Group.

Dalam kasus koperasi bodong, orang yang ingin menyimpankan uangnya di koperasi diiming-imingi dengan sejumlah bunga besar perbulannya. Sedangkan orang yang sudah tergabung dalam koperasi diminta untuk mencari calon investor lain guna mendapatkan bonus. Hal ini serupa dengan bisnis multi level marketing (MLM).

Kenali Modus Investasi Bodong

Terdapat modus-modus yang bisa diidentifikasi sebagai modus dari investasi bodong. Berdasarkan penjelasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mari kita kenali 8 modus investasi bodong berikut ini:

  1. Menawarkan Untung Tinggi

Sebaiknya, Anda jangan mudah tergiur dengan perusahaan investasi atau orang yang menawarkan investasi dengan keuntungan yang besar. Hal ini karena prinsip dasar investasi adalah adalah high risk, high return, atau makin besar untungnya, makin besar risikonya.

Siapa yang tidak tertarik jika hanya dengan menghimpun dana yang sedikit bisa mendapatkan keuntungan besar. Sebagai gambaran, membeli satu produk investasi dibutuhkan dana Rp1 juta, keuntungan yang didapatkan bisa mencapai 40% setiap bulannya. Produk ini juga bisa dibeli kelipatannya. Artinya, akan ada 40% untung untuk setiap Rp1 juta yang diinvestasikan.

OCBC NISP KTA CASHLOAN

  1. Keuntungan dalam Waktu Singkat

Selain keuntungan besar, pada umumnya, investasi bodong juga menawarkan waktu yang singkat dalam mendulang keuntungan. Misalnya saja, dalam waktu satu bulan, keuntungan sudah bisa didapat. Padahal, tidak secepat itu untuk mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi.

  1. Keuntungan yang Macet

Pada awal menginvestasikan dana, memang Anda akan mendapatkan keuntungan sesuai yang ditawarkan. Akan tetapi, hal ini tidak akan berlangsung lama karena selanjutnya keuntungan tidak akan didapatkan. Pihak perusahaan akan berkilah dengan seribu alasan karena keuntungannya macet dan memberitahu nasabahnya untuk tetap sabar. Pada akhirnya, banyak pihak perusahaan yang hilang tanpa jejak.

  1. Ada Pilihan Level Produk Investasi
level investasi

level keuntungan investasi via shutterstock.com

Mirip dengan MLM, saat membeli produk investasi bodong, Anda akan dihadapkan dengan pilihan level yang bisa dipilih. Misalnya ada pilihan paket silver, gold dan platinum. Semakin tinggi levelnya, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin banyak. Hal ini yang membuat orang semakin tergoda dengan penawaran yang diberikan investasi bodong.

  1. Diminta Mencari Investor Baru

Setelah Anda ikut serta dalam investasi bodong, maka pimpinan atau pihak yang lebih tinggi akan menugaskan kepada peserta baru untuk mencari investor lainnya. Selain itu, bagi orang yang bisa mendapatkan investor baru, maka akan diberikan sejumlah bonus tambahan berupa uang. Oleh sebab itu, tidak heran jika jaringan investasi bodong ini semakin hari semakin luas.

  1. Perusahaan Tidak Jelas

Perusahaan investasi yang menawarkan investasi bodong biasanya tidak jelas asal usulnya dan rekam jejaknya. Artinya, kredibilitasnya dalam mengolah dana investasi masih dipertanyakan. Perusahaan tersebut juga tidak terdaftar di OJK dan terkesan sembunyi-sembunyi dalam menawarkan produknya.

  1. Produk Tidak Jelas
produk tidak jelas

produk yang tidak jelas via shutterstock.com

Tidak hanya perusahaannya saja yang tidak jelas, tapi produk yang ditawarkannya pun tidak jelas. Maksudnya, perusahaan tidak memberikan penjelasan detail akan produknya. Bahkan dalam beberapa kasus, para investor pun tidak tahu akan produk yang dibelinya, mereka hanya menyetorkan sejumlah uang berdasarkan harga dari produk investasinya. Hal ini karena para investor ini tidak peduli akan produknya, mereka hanya memikirkan keuntungan yang akan didapat.

  1. Pengelolaan Sumber Dana Tidak Jelas

Tahukah Anda bagaimana pihak investasi bodong mengelola dana investornya? Pada umumnya para pelaku investasi bodong ini mengelola uang investasi dengan skema ponzi, piramida atau money game. Di mana keuntungan yang diberikan kepada nasabahnya berasal dari uang investor yang baru masuk. Artinya, sebenarnya uang yang dikelola hanya berputar-putar dari para nasabahnya.

Ada juga yang menyalurkan uangnya ke UKM guna mendapatkan keuntungan. Saat UKM mereka tidak mendapatkan keuntungan yang ditargetkanlah maka pelaku investasi bodong ini kebingungan untuk memberikan keuntungan kepada nasabahnya.