Jadi Perusahaan Gas Paling Besar di Indonesia, Inilah Profil Samator dan Sejarah Perkembangannya

Diposting pada

Pada bulan Juli tahun lalu, tepatnya tanggal 2 Juli 2021 pengusaha serta komisaris utama dari perusahaan Aneka Gas Industri alias Samator yaitu Arief Harsono meninggal dunia. Menjadi pendiri serta pihak yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan perusahaan tersebut, nama dari Arief Harsono tentu sudah tidak asing lagi terdengar.

Dimulai dari tahun 1975, Arief Harsono memutuskan untuk membangun perusahaan tersebut dan memulai sektor bisnisnya dengan memproduksi asetilen. Berlokasi di Surabaya, tentunya Samator memiliki rekam jejak bisnis yang panjang. Di samping itu, perjalanan usaha dari perusahaan ini hingga berhasil meraih kesuksesan hingga sekarang ini penting untuk dipahami dan dijadikan sebagai pelajaran.

Lantas, seperti apa sih profil dari perusahaan Samator atau Aneka Gas Industri ini? Nah, bagi kamu yang penasaran dengan sejarah perusahaan ini dan upayanya dalam meraih kesuksesan, simak ulasan tentang Samator yang telah Cermati rangkum sebagai berikut. 

Profil Perusahaan Samator atau Aneka Gas Industri

Aneka Gas Industri, atau bisa juga dikenal dengan nama Samator adalah perusahaan di sektor gas industri yang pertama di Indonesia. Di samping itu, jaringan distribusi dari perusahaan ini juga digadang-gadang sebagai yang terluas dan terbesar di dalam negeri. 

Samator sendiri adalah perusahaan yang didirikan di tahun 1975, tepatnya pada tanggal 22 Juli sebagai pabrik asetilen. Berlokasi di Surabaya, Provinsi Jawa Timur, perusahaan ini bisa dibilang merupakan pemain besar dalam sektor gas industri, baik itu produk gas maupun layanan gas. 

Selain itu, perusahaan ini juga mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan mencoba sejumlah industri yang baru. Sebagai contoh, Samator juga mulai menawarkan jasa atau layanan kesehatan, minyak serta gas bumi, konstruksi, petrokimia, elektronik, metalurgi, otomotif, dan banyak lagi yang lainnya. Walaupun begitu, karena telah lebih dulu terjun dalam produk dan layanan gas industri, perusahaan ini lebih dikenal pada industri tersebut dan menjadi salah satu yang terdepan. 

Agar mampu mempertahankan posisinya sebagai yang terdepan pada industri gas, Samator memiliki komitmen untuk terus melakukan riset, inovasi, dan pengembangan produk dan layanannya. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga turut serta melakukan promosi pada perkembangan pendidikan, teknologi, dan juga ilmu pengetahuan di Indonesia. 

Sebagai perusahaan dengan produk serta layanan yang memiliki pengaruh sangat besar dalam sejumlah industri yang digelutinya, Samator terus berusaha untuk memperluas aktivitas usahanya ke sejumlah sektor bisnis. Beberapa di antaranya adalah kimia, properti, otomotif, kesehatan, engineering procurement & construction atau EPC, dan lain sebagainya. Tentunya, upaya tersebut dijalankan dengan tujuan untuk memberi solusi total pada para kliennya. 

Di samping itu, perusahaan ini juga percaya jika produk dan layanan yang diberikannya penting bagi sejumlah aktivitas lingkungan hidup. Menjadi produsen dari sejumlah produk serta layanan yang diperlukan oleh masyarakat modern, Samator memiliki komitmen untuk mewujudkan kondisi kehidupan yang jauh lebih baik bagi Indonesia. 

Agar komitmen tersebut berhasil terwujud, perusahaan ini telah melakukan beragam pengembangan terhadap sumber daya manusianya, dan dianggap sebagai salah satu perusahaan dengan tingkat progresif paling tinggi di Indonesia. Tidak berhenti sampai di situ, Aneka Gas Industri juga menyediakan sejumlah jenis tunjangan di luar norma industri secara umum.

Sejarah Perusahaan Samator Hingga Raih Kesuksesan 

Sebagai perusahaan yang berdiri sejak tahun 1975, Samator yang memiliki kepanjangan Samarinda-Toraja tentu menyimpan cerita sejarah yang begitu panjang dengan segudang pelajaran yang bisa ditiru. Hal tersebut tentu saja membuat rekam jejak dari perusahaan ini layak untuk dicermati agar dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mendirikan sebuah bisnis atau perusahaan sendiri.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sejarah singkat dari perusahaan Samator hingga akhirnya berhasil meraih kesuksesan besar seperti sekarang ini. 

  • Pembangunan pabrik asetilen pertama oleh perusahaan ini di tahun 1975 dan terus dilakukan pengembangan hingga tahun 1993. Pembangunan pabrik tersebut mencakup segmen bisnis utama yaitu pelayanan kebutuhan internal, misalnya, pabrik air separation plants atau ASP, filling station atau pos pengisian dari gas industri, serta pergudangan. 
  • Lalu, pada tahun 1994, Group Samator juga mendirikan sebuah perusahaan dengan fokus pada bidang bisnis industri konstruksi elektrikal, mekanikal, serta penjualan alat kesehatan. Klien utama dari perusahaan ini adalah perusahaan dari gas industri asing ataupun swasta nasional, dan termasuk juga perusahaan BUMN. Contoh klien dari Grup Samator di antaranya Pertamina dan lain sebagainya.
  • Memasuki tahun 1996 sampai 1998, perusahaan ini mulai menjamah industri kimia yang mana kliennya merupakan perusahaan industri tekstil, pulp & paper, dan lain sebagainya. Perusahaan tersebut juga secara eksklusif ditunjuk menjadi agen distributor oleh perusahaan asal Jepang, Central Uni, untuk menawarkan beragam jasa dan produk di Indonesia, seperti, gas related medical device, operating theatre, pemasangan medical gas, serta perencanaan dan pengaplikasian ICU.
  • Lanjut ke rentang tahun 2001 sampai 2005, perusahaan ini ditunjuk kembali secara eksklusif oleh perusahaan asal Australia yaitu ESCO Industries menjadi agen distributor beragam produk serta jasa yang berkaitan dengan alat medis dan industri. Samator juga ditunjuk menjadi agen distributor oleh perusahaan AS, yakni Genstar Technologies Company untuk menawarkan produk serta layanan yang berhubungan dengan alat medis. 
  • Di tahun 2004 sampai 2007, terjadi proses akuisisi semua saham dari AGI yang dipunyai oleh Tira Austenite sehingga seluruh perusahaan tersebut berpindah tangan ke Keluarga Harsono. Bersamaan dengan hal tersebut, Grup Samator mulai mencoba bisnis di sektor otomotif dengan usaha penjualan mobil, jasa servis, dan suku cadang pada kendaraan merek Mazda di area Surabaya.
  • Pada tahun 2008, Grup Samator menerbitkan obligasi serta Sukuk Ijarah l melalui anak perusahaannya yaitu AGI. 
  • Lalu, antara tahun 2008 sampai 2010, perusahaan ini juga ditunjuk sebagai agen distributor oleh perusahaan asal Spanyol, yaitu Tedisel Medical untuk memasarkan pendants dan hospital trunking. Perusahaan ini juga dipilih untuk peran yang sama dalam pendistribusian mobil merek Ford di area Surabaya. 
  • Beralih ke tahun 2011, perusahaan ini menjalin kerja sama dengan UGM atau Universitas Gajah Mada pada upaya pembangunan dari Gedung UGM Samator Pendidikan yang berlokasi di Jakarta.
  • Di tahun 2011 pula perusahaan ini ditunjuk menjadi agen distributor sepeda motor dari merek Vespa dan Piaggio, serta memasarkan produk sistem manajemen serta penyimpanan cryobiological oleh perusahaan asal Perancis. 
  • Di tahun berikutnya, melalui AGI, perusahaan ini kembali menerbitkan obligasi serta Sukuk Ijarah ll. Di tahun 2012 pula Grup Samator mulai mengembangkan The Samator, suatu superblok yang berisikan 3 menara, yakni, Hotel Novotel, Skysuites Soho, dan gedung perkantoran. Selain itu, pada tahun tersebut pula Samator bersama Tomoe Shokai menjalin kerja sama sebagai rangka pos pengisian dari gas sterilisasi serta air gas guna melayani konsumen Jepang di kawasan Indonesia. 
  • 2 tahun berselang, tepatnya pada 2014, Grup Samator kembali ditunjuk sebagai agen distributor oleh 2 perusahaan sekaligus, yaitu Carecom asal Jepang, dan Panasonic Healthcare asal Singapura. Di samping itu, perusahaan ini menjalin kerja sama pula dengan perusahaan Taiyo Nippon Sanso Co. pada pos pengisian dari gas Helium serta air gas bagi pelanggan asal Jepang yang berada di Indonesia. 
  • Hingga sekarang ini, Grup Samator telah resmi menjadi agen distributor Honeywell dan memasarkan sejumlah produk dan peralatan pelindung diri.