Instrumen Investasi – Jenis dan Tips Investasi

Diposting pada

Investasi sekarang menjadi cara favorit banyak orang terutama para millenial dan gen z untuk menyimpan uang dengan benefit tambahan. Lebih menguntungkan daripada sekedar simpan uang ke bank.

Berinvestasi bisa memberikan keuntungan berkali-kali lipat dari uang yang kita simpan dengan memilih instrumen investasi yang tepat. Yap, memilih instrumen investasi atau jenis investasi yang tepat merupakan salah satu hal paling penting dalam kegiatan investasi.

Pemilihan instrumen investasi sendiri bisa berdasarkan kepribadian, kebutuhan, tujuan keuangan dan kondisi finansial saat ini.

Pengertian dan Jenis Instrumen Investasi


Instrumen Investasi

Instrumen investasi merupakan pilihan aset di mana Anda akan menanamkan modal ke dalamnya. Kamu bisa memilih instrumen investasi apa yang akan Anda pakai guna memberikan pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan.

Nah, sebelum kamu mulai berinvestasi pahami dulu jenis-jenis instrumen investasi agar bisa memilih aset investasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan juga keinginan.

Berikut jenis-jenis instrumen investasi dan pengertiannya:

1. Investasi Emas

Emas adalah jenis investasi yang cukup lama tapi masih memiliki banyak peminat. Selain mudah dan tidak mudah terpengaruh inflasi. Investasi emas saat ini juga bisa dilakukan secara online seperti melalui aplikasi pegadaian, e-commerce bahkan e-wallet.

2. Saham

Saham merupakan instrumen investasi yang cukup populer saat ini, terutama dikalangan para millenial dan gen Z.  Kepopuleran saham sebagai investasi salah satunya karena aksesnya yang sekarang semakin mudah dan juga modalnya yang bisa dimulai bahkan dari puluhar ribu saha. Saham juga masuk kedalam jenis instrumen investasi pasar modal dan instrumen investasi syariah.

3. Reksadana

Portofolio investasi pada instrumen ini telah dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman sehingga kamu tidak perlu repot seperti pada instrumen saham. Jumlah keuntungan yang kamu peroleh juga dapat lebih besar apabila dibandingkan dengan keuntungan deposito.

Ada 4 jenis reksadana yang bisa dipilih. Yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana saham. Cukup pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan modal yang dimiliki.

Reksadana juga masuk kedalam instrumen investasi pasar modal dan instrumen investasi syariah.

4. Properti

Jenis investasi lain yang dapat kamu pilih adalah investasi properti. Instrumen ini merupakan salah satu jenis instrumen yang sudah cukup banyak dikenal masyarakat. Investasi properti juga merupakan jenis instrumen yang harganya dapat terus naik seiring dengan berjalannya waktu. Namun, kamu mungkin membutuhkan dana yang cukup besar untuk memiliki instrumen investasi ini.

5. Deposito

Meskipun keuntungan yang di dapat mungkin tidak sebesar saham atau reksadana. Tapi deposito bisa dibilang merupakan investasi yang cukup aman dan tidak terpengaruh oleh inflasi. Sehingga cocok untuk kamu yang hanya ingin menabung tapi dengan tambahan bunga yang lebih besar dari rekening tabungan biasa.

6. Pasar Modal

Selain saham dan reksadana ada beberapa jenis investasi lainnya yang masuk kedalam instrumen investasi pasar modal yaitu:

  • Obligasi

Obligasi adalah surat perjanjian hutang antara emiten atau pihak yang membutuhkan dana dengan investor yang akan meminjamkan dana. Dalam obligasi, emiten memberikan investor keuntungan berupa bunga obligasi atau disebut kupon yang akan dibayarkan pada akhir periode pinjaman yang telah disepakati.

  • ETF (exchange traded fund)

ETF atau Exchange traded fund adalah instrumen investasi yang menyatukan sifat dari reksa dana dan saham. ETF merupakan hampir sama seperti reksa dana karena pengumpulan dana dilakukan secara kolektif tapi instrumen ini diperjualberikan secara realtime melalui bursa seperti instrumen saham.

  • Deviratif

Jenis-jenis instrumen derivatif ini terdapat beberapa di pasar modal dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, mari kita bahas berbagai jenis deratif yang ada di pasar modal.

  • Opsi

Jenis derivatif yang dikeluarkan oleh suatu pihak atau lembaga untuk memberikan hak kepada pihak tertentu untuk menjual atau membeli sebuah saham pada saat momen harga yang telah ditentukan sebelumnya.

  • Right

Right adalah hak pemegang saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten yang harus menawarkan hak tersebut kepada pemegang saham lama terlebih dahulu. Dalam right, saham dapat dibeli dengan harga yang lebih mudah dibandingkan tanpa right. Pihak yang memiliki hak ini dapat menjual right yang mereka miliki apabila mereka tidak ingin menggunakan hak tersebut.

  • Warrant

Warrant adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan memberikan hak kepada investor untuk membeli saham perusahaan dengan persyaratan seperti harga, jumlah dan masa berlaku tertentu.

7. Instrumen Investasi Syariah

Instrument investasi syariah adalah segala jenis dan produk investasi dengan kategori syariah. Baik itu saham, reksadana, deposito, sukuk sampai P2P lending.

Investasi syariah dalah investasi di instrumen yang dikelola sesuai prinsip-prinsip syariah serta mendapatkan sertifikasi dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia.

Tips Memilih Instrumen Investasi yang Tepat


Tips Investasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, salah satu cara agar investasi sukses raih keuntungan maka pemilihan instrumen investasi juga harus tepat.

Nah, untuk para calon investor ini dia beberapa tips memilih instrumen investasi yang tepat agar tujuan investasi sukses tercapai:

1. Tentukan Tujuan Berinvestasi

Kamu itu investasi buat apa? Apakah buat bekal hari tua, kebutuhan tidak terduga, liburan, nikah, pendidikan atau yang lain?

Dengan menentukan dulu tujuan yang jelas kenapa berinvestasi, maka kamu juga akan lebih mudah memilih berapa lama kamu akan berinvestasi dan jenis investasi apa yang tepat untuk mencapai tujuan investasi mu.

2. Jangka Waktu Investasi sesuai Kebutuhan

Selain menentukan tujuan, menentukan jangka waktu investasi juga penting untuk mengarahkan mu ke jenis investasi yang paling tepat.

Jika kebutuhannya untuk jangka pendek seperti liburan atau travelling, bisa memilih investasi p2p lending, deposito, reksadana dan emas yang kisaran investasinya bisa untuk 3 – 6 bulan.

Tapi jika kebutuhannya seperti tabungan hari tua, tabungan pendidikan, tabungan nikah atau beli rumah. Artinya kamu harus memilih investasi yang cocok untuk jangka panjang seperti properti, saham, obligasi dan reksadana.

3. Pilih Platform Investasi yang Legal

Sekarang pilihan investasi via online memang lebih mudah. Tapi jangan sampai sembarangan memilih. Pilih platform investasi online yang legal, yang artinya sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan lembaga pemerintah terkait seperti Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

4. Pelajari Pilihan Jenis Investasi Sebaik Mungkin

Misalnya, jika kamu memilih saham sebagai pilihan investasi mu. Maka belajar mengenal saham sebaik mungkin mulai dari sistemnya, cara beli dan jualnya, risiko dan strateginya sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham.

Mengenal produk investasi pilihan sebelum berinvestasi akan menghindari mu dari potensi kebangkrutan atau gagal investasi.