Binary Option: Memahami Pengertian dan Cara Kerjanya

Diposting pada

Binary Option belakangan ini jadi fenomena yang cukup meresahkan di kalangan para finance enthusiast di Indonesia. Bagaimana tidak? Binary Option telah menelan banyak korban karena praktiknya yang membuat orang mengalami kerugian. Belum lagi dibumbui dengan ajakan dan rayuan manis iming-iming keuntungan ratusan persen, membuat cara “trading” ini terlihat seperti aman dan legal. Nyatanya? Tidak sama sekali, bahkan berpotensi merugikan. Bahkan para pemangku kebijakan negeri ini harus turun tangan untuk mensosialisasikan, betapa merugikannya skema ini agar korban tak semakin banyak. Tapi, apa sih binary option itu? Mengapa merugikan dan dilarang? Memangnya, seperti apa cara kerjanya? Yuk, kita bahas lebih dalam sedikit. Table of contents Apa Itu Binary Option? Binary Option adalah salah satu dari sekian banyak skema bisnis keuangan yang sebenarnya bukanlah hal baru. Tak hanya beredar di Indonesia, dunia sudah cukup lama mengenal skema ini. Dikutip dari Investopedia, Binary Option akan memberikan 2 pilihan pada trader untuk dipilih. Ya, dari sinilah nama Binary Option lahir. Binary, atau biner, artinya adalah 2; dan option yang artinya pilihan. Opsinya adalah ya atau tidak, dan dijalankan secara otomatis. Dengan demikian, kredit dan debit juga dilakukan secara otomatis pada akun trader. Dua pilihan “ya atau tidak”, dan dua efek: menerima pembayaran atau kehilangan seluruh dana. Pemerintah Indonesia, melalui Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), sudah mengkaji ulang dan memastikan keberadaan Binary Option adalah ilegal. Meskipun begitu platform Binary Option, seperti OctaFX, Olymptrade, bahkan Binomo, masih kerap muncul iklannya di beberapa media sosial seperti Instagram, Twitter, dan YouTube. Lebih jauh lagi, bahkan ada pula influencer, atau yang sering disebut dengan afiliator, yang muncul dan semakin mempopulerkan skema ini untuk menjaring korban baru. Nyatanya, Binary Option yang sebelumnya dikatakan sebagai satu bentuk trading online, belakangan disebut sebagai skema judi online berkedok trading. Oleh karena itu, legalitas Binary jelas dipertanyakan. Bagaimana Cara Kerja Binary Option? Binary Option ini menggunakan cara kerja menebak nilai dalam jangka waktu tertentu. Seorang “trader” akan diminta untuk menebak nilai sebuah komoditas; apakah nilainya naik atau turun dalam beberapa menit ke depan. Apabila tebakan yang kita tebak benar, maka kita akan mendapat keuntungan sebesar kurang lebih 60 – 90%. Jika salah, maka semua modal yang dipertaruhkan dalam transaksi akan hangus atau hilang. Trader mendapatkan beberapa pilihan yang bisa digunakan untuk transaksi atau ditradingkan, pada umumnya berupa indeks saham, kripto, mata uang, hingga komoditas. Mengapa Instrumen Binary Option Dilarang? Bappebti secara resmi telah menyatakan bahwa Binary Option ilegal, lantaran nggak punya perizinan dalam bentuk apa pun dari Bappebti Kementerian Perdagangan. Kegiatan ini dinilai ilegal oleh Undang-Undang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Pada pasal 1 angka 8 UU No 10 tahun 2011 tentang perubahan atas undang-undang No 32 tahun 1997. Berkaitan dengan hal ini, pihak Bappebti mengantisipasi kejadian yang mengakibatkan kerugian bagi investor yang menggunakan platform trading komoditi berjangka. Masyarakat disarankan apabila ingin terjun di dunia investasi sebaiknya lakukan pengecekan legalitas dan platform trading komoditi berjangka melalui website bappebti.go.id. Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah melakukan pemblokiran terhadap kurang lebih 1.911 domain entitas investasi ilegal di bidang Perdagangan Berjangka Komoditi, sedangkan Kasus Khusus Binary Option Sebanyak 92 Domain. Contoh Kasus Binary Option Binary Option memang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Sudah banyak kasus kerugian yang diderita pengguna platform ini. Yang paling ramai setelah salah satu content creator yang meminta beberapa influencer atau selebgram dan YouTuber bertanggung jawab atas kerugian yang dialaminya. Dalam narasinya, sang korban meminta pemrosesan hukum dilakukan pada para influencer, karena telah menjerumuskan banyak orang lantaran perannya sebagai afiliator dan bukan trader. Dalam skemanya, dari setiap orang yang loss, sang afiliator akan mendapatkan bagian 70% dana yang diambil. Korban mengaku mengalami kerugian dalam jumlah yang bervariasi, mulai dari puluhan, ratusan juta, bahkan miliaran. Bahkan, ada yang nekat menjual rumah, tanah, dan ada juga yang bercerai akibat kalah dalam skema Binary Option. Tip untuk Menghindari Penipuan Seperti Binary Option Bagaimanapun, kalau ada “barang” baru dan tampak menguntungkan—apalagi jika keuntungannya terlihat besar—pastilah menggoda iman. Sudah banyak kasus penipuan dengan berbagai modus operandi terjadi, korban sudah tak terhitung lagi, tetapi skema-skema seperti ini tetap bermunculan. Agar tidak tertipu, sebaiknya ketahui ciri-ciri atau karakteristik dari segala macam bentuk trading atay investasi abal-abal ini. Toh sebenarnya, sebagian besar memiliki karakteristik yang terbilang serupa, di antaranya: Diklaim tanpa risiko, dengan jaminan pengembalian yang tinggi hingga ratusan persen dalam waktu singkat Strategi investasi yang digambarkan terlalu rumit untuk dijelaskan, atau mungkin dirahasiakan. Penggunanya tidak diperbolehkan melihat dokumen resmi dari investasi mereka. Tidak ada prospektus atau data historis pengembangan dana yang jelas. Uang yang diinvestasikan akan sulit dikeluarkan kembali. Aliran pengembaliannya terlihat konsisten. Padahal yang namanya pasar, pastilah sangat fluktuatif.