Berniat Membeli Rumah dengan DP kecil? Ini dampaknya

Diposting pada

Hadirnya produk KPR menjadi solusi bagi kebanyakan orang yang ingin membeli rumah. Kredit yang satu ini memungkinkan kamu memiliki rumah dengan cara yang lebih mudah, yakni dengan mencicil. Saat ini, ada banyak bank dan perusahaan developer yang menawarkan layanan KPR seperti ini. 

Banyaknya penyedia KPR ini juga diimbangi dengan berbagai penawaran menarik. Beberapa menawarkan bunga yang ringan, bebas biaya administrasi, dan yang lainnya. 

Bukan hanya itu saja, sebagian bank bahkan menyediakan layanan KPR dengan uang muka atau Down Payment (DP) yang terbilang kecil. Ini tentu menarik sekali, mengingat selama ini DP menjadi salah satu tantangan besar untuk sebagian orang dalam memiliki rumah. 

Logikanya, semakin kecil DP yang ditetapkan oleh bank, maka semakin mudah juga orang mendapatkan layanan KPR. Lalu, apakah DP yang kecil seperti ini akan menguntungkan bagi nasabah seperti kamu? 

Berikut ini adalah beberapa dampak penerapan DP kecil bagi nasabah pengguna KPR: 

1. Dampaknya pada Mindset

  

Penerapan DP yang kecil pada KPR memang akan memudahkan mengakses layanan KPR. Kamu mungkin hanya akan membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama untuk menyiapkan DP ini. Hal ini sekaligus akan memungkinkan kamu bisa memiliki rumah dalam waktu yang lebih cepat. Ini akan sangat membantu, apalagi jika ternyata kebutuhan akan hunian pribadi ini sudah begitu mendesak. 

Namun di lain sisi, DP yang kecil ini juga akan ikut berpengaruh pada rasa tanggung jawab kamu akan pinjaman KPR tersebut. Meski tidak diterima dalam bentuk uang, KPR ini adalah utang yang tentunya harus dibayarkan dan lunasi sesuai dengan perjanjian. 

Tapi saat mengajukan KPR hanya dengan DP yang sedikit saja, maka bukan tidak mungkin kamu akan bersikap sepele dan tidak disiplin membayar cicilannya. Rasa tidak begitu khawatir akan resiko kerugian, justru bisa saja membawa ke dalam masalah keuangan akibat tunggakan cicilan KPR. 

Hal sebaliknya justru akan terjadi, jika harus mengeluarkan DP yang besar saat membeli rumah. Kamu akan memiliki kekhawatiran tersendiri terkait DP yang tidak sedikit tersebut, sebab takut mengalami kerugian. Hal ini akan memberi efek lebih disiplin dalam membayar cicilan dan melakukan pelunasan KPR tersebut dengan baik.  

2. Dampaknya pada Besaran Bunga dan Utang 

Jumlah DP yang dibayarkan kepada bank juga biasanya akan mempengaruhi besaran bunga KPR yang diterapkan oleh pihak bank. Pada umumnya, semakin beresiko sebuah kredit, maka akan semakin tinggi bunganya. 

Pinjaman KPR yang dimiliki juga tentu akan dianggap lebih beresiko, jika hanya mengajukan DP dalam jumlah yang kecil saja. Hal sebaliknya juga akan berlaku, ketika mengajukan KPR ini dengan DP yang terbilang besar. 

Selain pada besaran bunga, DP yang kecil ini juga akan mempengaruhi besaran utang yang dimiliki. Jika hanya mengajukan DP yang kecil, maka sudah tentu nilai utang yang masih tersisa akan menjadi lebih besar. 

Hal ini bahkan akan semakin terasa, jika KPR tersebut juga menerapkan bunga yang cukup besar. Kamu bisa saja membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk melunasi utang KPR ini, apalagi jika ternyata keuangan dibebani utang lainnya yang harus dibayarkan secara rutin. 

3. Dampaknya pada Besaran Cicilan

DP yang kecil juga akan sangat mempengaruhi besaran cicilan KPR yang harus dibayarkan setiap bulannya. Semakin kecil DP yang dibayarkan, maka akan semakin besar utang yang tersisa, dan hal ini juga akan membuat nilai cicilan semakin besar. Cicilan yang terlalu besar seperti ini tentu beresiko menimbulkan masalah keuangan, bahkan bisa saja mengalami gagal bayar. 

Pada dasarnya, bank memang memungkinkan untuk mengambil tenor KPR yang lebih panjang, sehingga nilai cicilan menjadi lebih ringan. Namun hal ini juga akan membuat kamu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan pelunasan. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi KPR, maka akan semakin banyak juga beban bunga yang harus dibayarkan. 

Namun mengambil nilai cicilan yang besar dengan tenor yang pendek juga bukanlah solusi yang tepat, sebab ini beresiko bagi keuangan. Sangat penting untuk selalu menghitung dan menyesuaikan besaran cicilan ini dengan kemampuan keuangan, agar kelak tidak sampai menimbulkan masalah. KPR dengan DP kecil yang kecil tidak selalu cocok untuk semua orang, sebab hal ini juga perlu disesuaikan dengan kondisi keuangan.