5 Ciri Keuangan Sedang Bermasalah. Apakah Anda Termasuk?

Diposting pada

Semua orang pasti ingin memiliki banyak uang. Baik itu dari penghasilan bekerja atau usaha sendiri, pastinya dari itu semua diharapkan bisa memberi kita penghidupan yang sebaik-baiknya. Masalahnya, sebanyak apapun uang Anda, apa bisa menjamin keuangan sehat? Belum tentu, bisa jadi keuangan Anda justru bermasaah karena ketidakmampuan dalam mengaturnya.

Mungkin Anda pernah mendengar istilah, “berapapun besar gaji, tidak akan pernah cukup”. Sebenarnya kalimat itu tidak salah sama sekali, sebab dia bisa menjadi kenyataan kalau kita tidak bisa mengatur keuangan dengan baik. Tentu hal itu tidak akan terjadi kalau kita melakukan yang sebaliknya.

Permasalahan Gaya Hidup Banyak Membuat Pemborosan

Salah satu hal yang membuat orang mengalami masalah keuangan adalah terlalu mementingkan gaya hidup. Terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan tinggi, otomatis kelas gaya hidupnya akan ikut meningkat. Sebagai contoh, bila gaji masih sekitar Rp3juta, tentu makan di warteg atau rumah makan pinggiran akan menjadi pilihan utama karena harganya yang lebih murah. Namun, ketika gaji sudah lebih besar menjadi Rp7juta, biasanya akan timbul sedikit rasa penasaran atau ego untuk mengganti kelas tempat makan menjadi di kafe atau restoran mahal.

Begitu seterusnya, hingga pengeluaran terus meningkat tanpa pernah disadari oleh Anda sendiri. Untuk menghindari masalah keuangan, biasakanlah untuk mengelolanya dengan rapi sejak pertama mampu memiliki penghasilan sendiri. Memang itu tidak mudah, butuh disiplin dan kesadaran dari si pelaku untuk memiliki tanggung jawab finansial seperti ini. Karena Anda tidak bisa menunggu sampai benar-benar mengalami kebangkrutan.

Ciri Orang yang Mengalami Masalah Keuangan

Nah, untuk mengetahui apakah kondisi keuangan Anda bermasalah atau tidak, ada beberapa hal yang menunjukkan indikator tersebut. Apa saja? Ini dia ulasannya.

1. Lebih Besar Pasak Daripada Tiang

Lebih Besar Pasak Dari Tiang

Ya, itu adalah sebuah peribahasa yang berarti lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. Dari realitanya, sekarang banyak orang yang punya keuangan pas-pasan, tetapi ingin menjalani gaya hidup yang lebih tinggi. Contohnya, gaji tidak sampai Rp5juta tapi punya pengeluaran untuk kredit mobil. Kemudian, rela berhutang demi membeli gadget terkini yang sangat mahal.

Kalau pada akhirnya Anda masih bisa menabung, mungkin itu tidak menjadi masalah. Namun, kalau malah menimbulkan masalah keuangan, atau bahkan berutang akibat hal tersebut, rasanya sangat disayangkan. Karena uang itu mungkin bisa digunakan untuk keperluan lain yang lebih penting. Kalau Anda bersikeras untuk tetap menjalani hidup kelas atas dengan pendapatan pas-pasan, cobalah untuk mencari penghasilan tambahan.

2. Uang Habis, Jadi Tidak Bisa Bayar Tagihan Tepat Waktu

Uang Keburu Habis

Salah satu tanda lain bila keuangan sedang bermasalah adalah tidak bisa membayar tagihan tepat waktu secara terus-menerus. Bagaimana tidak, uang hasil pendapatan Anda justru dihabiskan untuk memenuhi tuntutan gaya hidup yang sebenarnya tidak diperlukan.

Karena itu, bila Anda mendapat gaji, usahakan untuk mendahulukan pengeluaran yang sifatnya penting, seperti tagihan bulanan. Sebab kalau terus dibiarkan, yang ada tagihan itu akan semakin menumpuk dan sulit dilunasi.

3. Uang Terus Habis, Jadi Tidak Punya Tabungan

Tidak Punya Tabungan

Banyaknya pengeluaran terkadang malah membuat Anda tidak memiliki sisa uang satu rupiah pun untuk ditabung. Maklum saja, dengan kebutuhan yang sangat banyak dan ketersediaan dana yang terbatas, hasilnya adalah uang tersebut habis begitu saja tanpa tersisa, bahkan kurang.

Karena itu, diperlukan rencana keuangan yang matang dan kemampuan untuk menahan nafsu belanja yang tinggi dari pelakunya. Sisihkan uang Anda paling tidak 10% dari pendapatan bulanan untuk ditabung. Bahkan kalau pendapatan Anda tergolong tinggi, usahakan untuk menabung hingga di atas 20% dari gaji bulanan. Uang yang ditabung itu nantinya akan sangat berguna untuk digunakan sebagai dana darurat atau membeli kebutuhan lain yang sifatnya juga mendesak.

4. Uang Habis, Jadikan Hutang Sebagai Solusi

Hutang Dijadikan Solusi

Salah satu tanda paling jelas kalau keuangan Anda sedang bermasalah adalah menjadikan hutang sebagai solusi pendanaan. Padahal alasan meminjam itu bukan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendesak, melainkan untuk memenuhi kebutuhan lain yang sifatnya bisa dinanti-nantikan dan membuat pemborosan.

Kalau hutang itu bisa langsung dilunasi, mungkin itu lain masalah. Namun bagaimana kalau tidak? Itu jelas adalah sebuah masalah. Bayangkan kalau hutang tersebut terus menumpuk setiap bulannya tanpa bisa dilunasi. Tentu pelunasannya akan makin susah. Mungkin sebagian dari kita akan memilih meminjam uang dari keluarga atau teman agar bisa dikompromikan. Namun kalau berutang dengan bank atau rentenir, siap-siaplah untuk menderita akibat terus dikejar-kejar debt collector.

5. Tidak Peduli Dengan Uang, Kalau Ada Langsung Habiskan

Uang Selalu Habis

Ciri terakhir adalah selalu menganggap uang sebagai sesuatu yang sangat sayang untuk tidak digunakan. Kalau sudah begitu, bukan uangnya saja yang tidak diperdulikan, tapi diri sendiri juga. Bayangkan kalau suatu waktu Anda sedang sakit dan tidak punya biaya untuk berobat ke dokter. Apa mau terus-terusan di rumah menahan sakit sambil berharap penyakit itu akan pergi? Tentu tidak.

Solusinya adalah, jangan pernah menganggap uang sebagai sebuah rezeki yang bisa datang kapan saja. Seperti dari pemberian orang atau hadiah. Namun hargailah dia dengan digunakan sesuai kebutuhan kita. Meskipun nantinya dia akan datang juga, namun bila dipakai dengan rencana yang matang, kegunaan uang akan menjadi lebih baik.